Apa yang Anda rasakan ketika mengetahui pasangan membawa resep Viagra dari dokter? Khawatirkah, karena Anda menduga ia punya hubungan dengan wanita lain? Apakah ia sudah kehilangan gairah terhadap Anda? Atau justru senang, karena artinya ia mendapat bantuan untuk dapat menikmati hubungan seks seperti dulu lagi?
Wajar bila Anda merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika suami mulai mengonsumsinya. Namun, segala pertanyaan itu hanya akan tersimpan di benak semua perempuan bila tak dicari jawabannya. Untuk itu, Tina B. Tessina, psikoterapis di South California yang berpengalaman 30 tahun, membantu Anda menemukan jawabannya.
1. Pria yang mengonsumsi Viagra sebenarnya merasa insecure dengan performa seksnya, atau punya hambatan dalam berhubungan seks. Jika kehidupan seks Anda berjalan dengan dingin, Anda perlu hati-hati. Temukan apa sebenarnya yang menjadi masalah. Bicaralah mengenai seks, hangatkan kembali hubungan Anda, atau ikuti konseling perkawinan.
2. Jika kehidupan seks maupun perkawinan Anda baik-baik saja, dan suami tidak mengalami kondisi medis yang bisa membuatnya sulit ereksi, maka masalahnya mungkin adalah penuaan. Pria seperti ini merasa tua, dan berharap Viagra bisa membuatnya muda kembali. Kalau sudah begini, jangan biarkan ia bergantung pada obat kuat. Perlakukan dia seolah dia masih pangeran Anda yang dulu. Dia akan sangat membutuhkan pengakuan dari Anda.
3. Kalau si dia menjadi terlalu menuntut, ajaklah dia bicara blak-blakan. Anda berdua membutuhkan hubungan seks dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kesehatan emosional Anda. Oleh karena itu, jaga agar hubungan Anda tetap intim dan terikat. Jika dia bersikap lebih dari itu, lakukan dialog untuk mengungkapkan apa yang Anda rasakan. Selain itu, tanyakan apa yang sedang terjadi padanya. Ingat, yang perlu dilakukan adalah dialog, bukan diskusi untuk mengetahui siapa yang salah atau benar.
4. Ereksi selama empat jam itu tidak masuk akal. Tina menyarankan untuk tidak begitu saja memercayai iklan mengenai obat kuat seperti ini. Anda masih bisa menikmati seks dengan normal, kok. Hanya saja, dia akan menjadi lebih percaya diri. Jika Anda mengkhawatirkan kesehatannya, berkonsultasilah dengan dokter. Tanyakan tentang dosisnya, atau apa pengaruhnya saat suami mengonsumsinya. Kebanyakan pria, menurut Tina, justru akan mendapatkan manfaatnya kurang dari dosis yang disarankan.
5. Syukuri apa yang Anda terima. Dalam arti, kalau Anda mempunyai suami yang masih berminat dengan seks, maka Anda perlu bersyukur. Tak usah menentangnya, dan lebih baik mendukungnya. Bagaimanapun, Andalah yang diinginkannya. Mungkin sensasinya tak akan seperti ketika baru menikah, tetapi Anda masih dapat menikmatinya. Nikmati saja manfaat yang diberikan oleh obat ini selagi Anda bisa.
0 komentar:
Posting Komentar